14 jenis kulit sapi untuk kerajinan kulit ini jarang diketahui oleh para pengguna produk atau barang-barang kerajinan dari kulit. Barangkali itulah alasan mengapa perlu untuk mengetahui lebih dalam jenis-jenis kulit yang digunakan dalam pembuatan barang-barang kulit yang biasa kita beli dan gunakan untuk kehidupan sehari-hari. Kabar baiknya, anda sudah berada pada artikel yang tepat. Karena disini kita akan membahas tuntas jenis kulit secara keseluruhan. Mengetahui jenis – jenis kulit menjadi hal yang sangat penting khususnya bagi para pengusaha kerajinan kulit. Karena para pengusaha yang memproduksi barang-barang dari kulit, sangat bergantung pada ketersediaan maupun kemampuan vendornya dalam memproduksi bahan kulit.
Mengapa? karena dunia bisnis dalam fesyen sangat dinamis. Fesyen mempunyai tren yang berputar dan bahkan berulang. Misalnya, situasi tren untuk produk jaket kulit full grain meledak, biasanya bahan baku kulit full grain cepat habis mendahului permintaan.
Oleh sebab itu, maka diperlukan alternatif pengetahuan untuk menentukan ide baru dalam dinamisnya pasar fesyen dengan mengetahui jenis-jenis kulit dibawah ini.
Jenis kulit sapi untuk kerajinan kulit
Jenis kulit sapi dibuat berdasarkan tujuan finishing leather yang akan digunakan sebagai bahan baku produksi pembuatan barang-barang dari kulit. Barang-barang dari kulit tersebut seperti sandal, sepatu, tas, koper, pelapis kursi dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, kita perlu memahami dasar proses pembuatan dan penyamakan kulit hewan yang melibatkan tiga fase dasar yakni persiapan atau pra-penyamakan (pre-tanning), penyamakan (tanning), dan pasca-penyamakan (post-tanning). Proses pembuatan dan penyamakan kulit tersebut menghasilkan jenis-jenis kulit sebagai berikut.
Jenis – jenis kulit sapi untuk kerajinan kulit :
1. Vegetable Tanned Leather / Kulit Nabati
Vegetable Tanned Leather adalah pegangan kulit yang cenderung kaku dan keras, warna tampak natural atau warna bersifat warna kekayuan. Selain itu Vegetable Tanned Leather bersifat aging, yaitu ketika kulit mengalami penuaan maka warnanya akan berubah. Karakter dan sifat Vegetable Tanned Leather yang aging seperti ini menambah kesan artistik dan klasik, menambah nilai dari kerajinan kulit tersebut, bahkan menampilkan kualitas semakin tua semakin bernilai visual dari kerajinan tersebut.

Proses penyamakan kulit nabati merupakan proses penyamakan yang paling ramah lingkungan dibandingkan dengan mineral chrome leather. Keunggulan dari vegetable tanned leather adalah ketika dibasahi sedikit air, anda dengan mudah membentuk model yang anda inginkan.
2. Full Grain Leather
Full grain leather yaitu artikel kulit yang tetap mempertahankan karakteristik alami dari kulit itu sendiri tanpa menambahkan kerutan buatan dan motif natural kulit untuk permukaan hasil penyamakan kulit. Kulit sapi dengan finishing full grain leather adalah jenis kulit paling baik diambil dari sisi permukaan kulit paling luar, sehingga masih menampilkan bentuk pori dan kerutan asli dari kulit sapi.

Keunggulan dari full grain leather adalah mempunyai durability yang tinggi atau tahan lama. Full grain leather ini tidak mudah sobek, tergores, maupun terkelupas karena kualitasnya. Selain itu, full grain leather mempunyai keunikan yang paling menarik yaitu seiring bertambahnya usia penampilan kulit ini semakin terlihat berseni dan menampilkan patina yang unik. Patina adalah tampilan fisik pada kulit yang mengandung minyak dan menampilkan warna keemasan.
3. Pull up Leather
Pull up leather atau biasa disebut sebagai kulit pull up merupakan kulit yang diproses dengan penambahan kimia sehingga menghasilkan penampilan kulit yang ringan dan memudar keputihan ketika ditarik. Finishing leather pada pull up leather adalah menggunakan minyak (oil based), sehingga pada permukaan hasil samak kulit terlihat mengkilap bercahaya dan memperindah tampilan.

Karakter pull up leather yaitu ketika ditarik atau ditekan pada bagian artikel kulit, kulit akan mudah terang keputihan pada permukaan yang ditekan. Selain itu, pull up leather akan terlihat glossy karena mengandung wax dan minyak. Pull up leather banyak dibutuhkan dalam industri kulit seperti industri alas kaki, industri furniture, dan industri kerajinan lainnya.
4. Crazy Horse Leather
Crazy horse leather atau biasa disebut sebagai kulit CH merupakan kulit yang diproses dari kualitas kulit yang bagus yang sudah dihaluskan lalu diberikan pengaplikasian lilin khusus dapat mempercantik hasil finishing dari crazy horse leather.

Pengaplikasian lilin khusus tersebut pada kulit akan menambah keindahan serat kulit sehingga jika terjadi goresan maka warna naturalnya berubah menjadi lebih terang. Crazy horse leather banyak dibutuhkan dalam industri kulit seperti industri alas kaki, industri furniture, dan industri kerajinan lainnya.
5. Patent Leather atau Brush off Leather
Patent leather merupakan kulit dengan karakter yang sangat terang, mengkilap, bersih, dan permukaan kulitnya seragam atau tidak bermotif. Patent leather adalah jenis finishing yang ditandai dengan lapisan pewarna yang menutupi permukaan kulit sehingga permukaan kulit sangat seragam dan kuat. Patent leather sangat mengkilap atau sangat mirip dengan hasil brush off leather.

Di antara berbagai jenis pengolahan kulit, yang paling khusus adalah finishing yang dilakukan pada kulit patent atau brush off leather yang membuatnya sangat seragam dilihat mata dan saat disentuh. Dalam praktiknya, pembuatan kulit patent ini adalah pemolesan yang dilakukan dengan tangan atau mesin dengan gerakan yang tepat, hanya penyamak ahli dan berpengalaman yang dapat dengan sempurna berhasil dalam menghasilkan patent leather atau brush off leather ini.
6. Nubuck Leather
Nubuck leather adalah kulit yang mempunyai karakter lembut, kuat dan mempunyai tekstur yang unik. Nubuck adalah tipe kulit yang dibuat dari bagian top grain kulit sapi. Kulit nubuck tersebut mempunyai serat-serat kecil yang sangat halus dan lembut pada permukaannya ketika disentuh, sensasi tersebut disebut “Fuzzy”.

Nubuck leather umumnya dilakukan treatment dyed dengan berbagai warna dan digunakan pada berbagai macam produk barang-barang dari kulit, seperti jaket, sepatu, sarung tangan dan aksesoris pribadi.
7. Suede Leather
Suede leather adalah tipe kulit yang mempunyai tekstur beludru halus pada permukaannya. Umumnya suede leather dibuat dari bagian lapisan tengah kulit atau kulit tebal yang dibelah beberapa lapisan tipis. Pada kulit yang lebih tipis, suede akan diambil dari bagian yang mempunyai jarak terdekat ke hewan, atau yang disebut “Flesh side”.

Suede leather mempunyai kulit yang lembut, dan tahan lama. Bahkan biasanya suede leather di dyed berbagai warna. Suede leather biasanya digunakan untuk membuat berbagai produk seperti jaket, sepatu, sarung tangan dan kain pelapis produk tertentu.
8. Nappa Leather
Nappa leather atau “kulit napa” adalah istilah untuk mendeskripsikan kulit yang pada umumnya mempunyai karakter lembut, halus dan tahan lama. Kulit napa biasanya dibuat dari kulit full grain yang sangat berkualitas, Bahan baku khusus nappa leather biasanya menggunakan kulit sapi muda (calf), domba, dan anak kambing.

Mendapat label kata “berkualitas tinggi”, kulit napa dibuat dari kulit full grain. pada permukaannya tidak diamplas (dihaluskan) ataupun di gosok guna menghilangkan kecacatan. hasilnya pada permukaan kulit Napa sangat kuat, awet dan dapat menahan pemakaian yang keras. Kulit Napa biasanya digunakan untuk bahan car seat yang mewah dan banyak produk kulit lainnya.
9. Milled Leather
Milled leather adalah kulit yang tampak keriput yang memiliki butiran kerikil yang alami dan tidak beraturan seperti kulit buah jeruk. Istilah “milling leather” tidak terlalu familiar. Sebenarnya milling leather adalah istilah teknis murni dan mengacu pada teknis dan alatnya yaitu “drum” dan “jatuh”.

Kulit yang selama produksi dimasukkan ke dalam mesin drum di mana ia diputar, seperti aksi pengering pakaian besar, bedanya hanya tidak adanya udara panas yang membuatnya kering. Dalam teknis drum yang berputar, terdapat aksi jatuhnya kulit yang lembut, garis-garis permukaan yang halus alami pada kulit menjadi lebih intensif.
Jenis pengolahan ini dapat dilakukan pada berbagai macam kulit, seperti sapi, domba, rusa dan sebagainya. Tergantung pada item kulit atau item kerajinan yang akan dibuat. Anda akan memilih jenis kulit, jenis warna dan akhirnya ketebalan yang Anda butuhkan. Dengan pengolahan jenis ini dimungkinkan untuk membuat banyak objek dan aksesori yang memiliki kekhasan tekstur yang selalu berbeda dan selalu alami sebagai nilai tambah.
10. Shell Cordovan Leather
Shell Cordovan Leather adalah jenis kulit terbaik dalam pembuatan produk barang – barang dari kulit. Cordovan diambil dari kulit hialin pada bagian pantat kuda. Kulit ini sangat kuat dan tahan lama karena lapisan hialin mengandung serat yang padat. Sebenarnya lapisan ini menutupi seluruh bagian tubuh kuda tapi porsi paling banyak ada di bagian pantat kuda.

Asal usul nama jenis kulit ini berasal dari kota Cordoba di Spanyol, tempat dimana kulit jenis ini pertama kali diproduksi oleh Visigoth di abad ke-17, sebelum Moors. Pada abad ke-19 dan 20, kulit ini dipakai sebagai pengasah pisau cukur.
Belakangan ini, kulit ini banyak dipakai untuk produksi sepatu, tas dan dompet karena kualitasnya yang maksimal. Shell cordovan memiliki karakteristik non-kusut yang unik. Karena terbuat dari jaringan ikat, halus dan tidak memiliki efek berkerikil dari kulit yang berasal dari kulit binatang.
11. Genuine Leather (Corrected Leather)
Genuine leather merupakan kulit dengan kualitas nomor dua yang dapat berasal dari lapisan kulit mana pun, dan mempunyai pendekatan perawatan pada permukaannya untuk memberikan penampilan yang lebih seragam dan menarik. Genuine leather biasanya disebut sebagai corrected leather, atau kulit kualitas rendah yang direkayasa menjadi alternatif kulit bagus.

Teknik dari corrected leather Ini dapat diamplas atau digosok untuk menghilangkan ketidaksempurnaan permukaan kulit, kemudian dicelup (atau dicat semprot), kemudian dicap/dicetak (emboss) untuk memberikan tampilan permukaan akhir. Proses ini mengubah beberapa kualitas kulit yang disukai, jadi meskipun bukan kualitas terbaik, sering digunakan untuk ikat pinggang dan barang serupa.
12. Split Grain Leather
Split grain leather adalah potongan kulit berlapis hasil splitting kulit dari dalam tingkat bawah. Biasanya merupakan lapisan bawah kulit, di atas daging atau flesh side. Secara penampang letaknya di bawah full grain dan top grain kulit. Padahal, itu masih menyediakan bahan kulit yang berguna.

Permukaan alami kulit split grain tidak sepadat, sekencang, dan berguna seperti full grain dan top grain. Oleh karena itu, sering digunakan dalam finishing kulit yang diwarnai, timbul, dan permukaan diubah dalam beberapa cara yang signifikan seperti emboss dan sebagainya.
Hal ini memungkinkannya untuk menawarkan beberapa kualitas nomor dua yang bermanfaat dari bahan kulit, sementara memiliki permukaan yang menyenangkan secara visual dan sering kali fungsional untuk produk kulit.
13. Bonded Leather (Reconstituted Leather)
Bonded leather adalah kulit potongan sisa yang tidak bisa digunakan untuk barang-barang dari kulit. Kemudian potongan kulit tersebut diparut halus dan diikat bersama menggunakan poliuretan atau lateks ke jaring serat atau lembaran.

Jumlah kulit dalam campuran yang sebenarnya sangat bervariasi (dari 10% hingga 90%), dan dengan demikian mempengaruhi sifat fungsional dan estetika dari produk jadi. Kulit berikat sering dicat untuk memberi warna dan juga bisa ditekan atau dicetak timbul untuk memberikan tampilan gaya kulit atau motif tertentu.
14. Vachetta Leather
Vachetta merupakan kulit yang dibuat dari jenis kulit sapi muda atau sapi jantan, berkisar umur sekitar satu tahun. Kulit anak sapi sering kali merupakan produk sampingan dari industri daging sapi muda, padahal mempunyai karakteristik yang sangat unik. Vachetta memiliki kualitas full grain. Berasal dari hewan muda, kulitnya juga lebih tipis daripada banyak kulit lainnya, kira-kira 1-2mm. Sapi yang lebih muda memiliki kulit yang lebih lembut, yang membuat kulit menjadi sangat mudah, halus, dan kenyal, sekaligus kuat dan tahan.

Umumnya diproduksi menggunakan proses penyamakan nabati. Kulit Vachetta berasal dari wilayah Tuscany di negara Italia, dulu disebut sebagai kulit tuscan. Kulit vachetta tidak hanya terasa mudah tetapi seringkali terlihat lebih menarik daripada jenis kulit lainnya. Karena kulit berubah warna yang menua (aging) dan efek patina yang relatif singkat. Jika kulit ini dirawat, selama bertahun-tahun akan terlihat semakin memukau.
Louis Vuitton mengambil kredit paling banyak untuk membuat kulit Vachetta terkenal. Mereka memadukan dengan brand mereka untuk menciptakan tampilan yang langsung dapat dikenali.
Saka Leather adalah pabrik penyamak kulit yang melakukan jual bahan kulit sapi asli yaitu jenis-jenis kulit sapi untuk kerajinan kulit. Saka Leather menyediakan berbagai hasil samak kulit terlengkap di Indonesia. Hal-hal permintaan khusus yang biasanya dilakukan oleh pelanggan meliputi ketebalan kulit, warna kulit, jenis kulit, embos kulit, hingga kelemasan kulit, dll. Semua hasil samak kulit dilakukan secara kustom melalui perpaduan manual dari tangan kami dan mesin sebagai hasil presisi.
Kabar baik untuk kita semua, saatnya menikmati kemudahan dalam menemukan jenis kulit sapi yang anda inginkan. Jangan ragu untuk menghubungi kami mengenai jenis kulit, harga, kualitas, dan jumlah yang akan dipesan untuk jenis kulit sapi asli yang akan digunakan dalam produk kreatif kulit anda. Kami siap melayani anda dengan setulus hati. Informasi leather material yang kami tawarkan ada disini.