Apa itu leather dan apa bedanya dengan skin dan hide ? Leather mempunyai pengertian yang sederhana yaitu kulit. Namun demikian banyak diantara kita yang salah memahami istilah tentang leather. Bahkan, perbendaharaan kata leather dalam pengetahuan bahasa Indonesia belum mampu menampung arti dan makna sesungguhnya. Pada tulisan kali ini akan diulas secara menyeluruh tentang makna dari kulit, leather, hide, maupun skin.
1. Makna Leather
Leather adalah bahan yang kuat terbuat dari kulit binatang, fleksibel dan tahan lama yang diperoleh dari penyamakan, atau perlakuan kimia untuk mencegah pembusukan.
Kulit yang paling umum berasal dari sapi, domba, kambing, kuda, kerbau, babi, ular, dan hewan air seperti ikan dan buaya.
Skin dan hide (kulit) jarang digunakan dalam keadaan alami karena dapat mengalami pembusukan dengan variasi suhunya (keras dan kaku ketika suhu rendah, lunak dan lembek ketika tinggi).
Tujuan penyamakan adalah untuk menghilangkan masalah ini dengan menggunakan bahan yang cocok dari hewan, nabati, mineral atau sintetis.

Leather dapat digunakan untuk membuat berbagai barang ataupun kerajinan, termasuk pakaian, alas kaki, tas, furniture, peralatan dan perlengkapan olahraga, dan dapat bertahan selama beberapa tahun karena kualitas pada kulit tersebut.
Pembuatan leather telah lama dipraktekkan selama lebih dari 7.000 tahun yang lalu.
Bahkan Leather menjadi barang antik untuk suatu kebaganggan tersendiri bagi pemiliknya.
Disamping itu leather juga menambah kesan artistik yang tak lekang oleh waktu.
Leather juga dapat dikategorikan sebagai barang yang mahal karena proses pembuatannya tidak seperti tekstil.
2. Makna Kulit
Dalam bahasa Indonesia, penyebutan kata kulit berlaku untuk sesuatu yang sudah mati ataupun yang masih hidup. Contohnya sepatu tersebut berbahan kulit.
Kulit yang dimaksud adalah kulit yang telah melalui proses penyamakanan (tanning). Disamping itu, kita juga menyebut bahwa sapi tersebut kulitnya terluka. Menegaskan bahwa sapi tersebut masih hidup kemudian sedang mengalami luka pada kulitnya.

Jadi dalam bahasa Indonesia, penyebutan kata kulit mempunyai multi makna bahkan menampung arti yang cukup luas. Disamping itu, penyebutan kulit dalam bahasa Indonesia menunjukkan keterangan untuk banyak sekali benda. Contohnya kulit buah, kulit manusia, kulit hewan, dan kulit lumpia maupun kulit pangsit.
Oleh sebab itu, perbendaharaan kata kulit belum menunjukkan keterangan secara spesifik dan detil terkait penyebutan suatu benda yang telah melalui proses. Sehingga harus menambahkan tambahan kata untuk menunjukkan makna sesungguhnya.
3. Makna Hide dan Skin
Sedangkan dalam Bahasa Inggris, penyebutan kulit sangatlah spesifik. Penyebutan kulit untuk hewan yang berbulu tipis disebut sebagai hide, contohnya seperti sapi, jerapah, unta dll.
Kemudian untuk hewan yang berbulu lebat atau berambut disebut sebagai skin. Contohnya kambing, ayam, kucing, kelinci dll.
Perbedaan hide dan skin adalah pada penampang lapisan kulitnya.
Jika kulit tersebut tebal maka disebut sebagai hide, sebaliknya jika kulit tersebut tipis dan biasanya sangat melar disebut sebagai skin.
Sedangkan hide atau skin dari hewan adalah lapisan kulit paling luar dari hewan dan belum melalui proses penyamakan kulit. Karena kulit hewan mempunyai zat alami, kulit memiliki karakteristik dan kualitas unik yang membantunya melindungi bagian tubuhnya.
Biasanya membentuk penghalang pelindung. Kulit membuat bagian dalam hewan tetap aman. Kulit biasanya bersama dengan rambut atau bulu, melindungi dari elemen eksternal seperti matahari, air, dan hal-hal lain dalam kehidupan sehari-hari.
3.1. Struktur lapisan kulit (hide atau skin) :
Mulai dari lapisan terluar, kulit memiliki tiga lapisan:

- Epidermis (1% dari total ketebalan)
- Dermis (85% dari ketebalan)
- Lapisan sub-kutan atau “daging” (14% dari ketebalan)
4. Makna penyamakan kulit
Penyamakan kulit adalah sebuah peristiwa bahwa hide maupun skin telah diproses menuju pengawetan. Proses pengawetan hide maupun skin disebut penyamakan atau tanning.

Sehingga kulit tersebut telah awet. Bahkan kulit yang telah melalui proses finishing penyamakan kulit bisa dimanfaatkan untuk membuat produk kerajinan kulit seperti dompet, sabuk, sepatu, dan lain-lain.
Jadi penyamakan kulit merupakan proses pengawetan kulit setelah pelepasan kulit dari tubuh hewan.
Sebagai penutup, Saka Leather menyediakan informasi lengkap terkait pengetahuan tentang leather yang dapat diakses di website resmi Saka Leather.
Selain itu, Saka Leather juga menyediakan berbagai macam bahan baku atau leather material paling lengkap di Indonesia. Bahkan Saka Leather juga menjual secara retail untuk ukuran kecil A3 dan A4. So, jangan lupa kunjungi leather shop kami dengan klik disini ya.